Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar Supaya Dilirik HR – Seringkali, pelamar kerja tidak berhasil memperoleh pekerjaan karena berkas lamarannya kurang lengkap atau bahkan berantakan dalam menyusunnya. Banyak yang masih bingung dan asal-asalan dalam menyusun dan menyimpan berkas-berkas mereka.
Beberapa orang bahkan menempatkan dokumen-dokumen tersebut dalam urutan yang salah. Padahal hal tersebut sangat mempengaruhi hasil seleksi. Ada caranya untuk menata urutan berkaslamaran kerja yang benar supaya dilirik HR.
Untuk menghindari masalah ini, contoh berkas lamaran kerja bisa dicari melalui internet atau dari sumber yang lebih berpengalaman. Jangan sampai salah urutan dan tertinggal dibandingkan dengan pelamar lain yang lebih berpengalaman.
Meskipun tampak sepele, urutan dokumen dalam berkas lamaran kerja sangat penting karena dapat menentukan apakah berkas tersebut akan diterima atau ditolak pada tahap administrasi awal.
Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Benar
Ikutilah susunan berkas lamaran kerja sesuai dengan urutan dibawah ini dengan penjelasan disetiap berkas yang harus kamu siapkan untuk melamar kerja.
Surat Lamaran Kerja
Urutan berkas lamaran kerja yang pertama adalah surat lamaran kerja. Dalam melamar pekerjaan, dokumen-dokumen yang diperlukan sebaiknya ditempatkan di bagian paling atas atau awal berkas lamaran.
Hal ini penting agar HRD dapat dengan mudah mengetahui posisi apa yang dilamar dan identitas lengkap dari pelamar.
Selain itu, penggunaan kata-kata dan susunan kalimat dalam surat lamaran juga mempengaruhi kesan tentang sopan dan tidaknya seorang pelamar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang tepat dan baik serta mengacu pada pedoman PUEBI.
Penulisan surat lamaran kerja diketik atau ditulis tangan juga perlu untuk kamu perhatikan agar berkas yang kamu kumpulkan sesuai dengan persyaratan yang perusahaan inginkan.
Daftar Riwayat Hidup (CV)
Daftar riwayat hidup atau CV sangat penting untuk dimodifikasi dengan baik karena ini adalah bagian pertama yang menarik perhatian dan minat dari recruiter. Dengan menyediakan informasi yang lengkap dan relevan dalam CV, seperti pengalaman dan pencapaian yang ditulis dengan jelas, peluang untuk lolos seleksi kerja akan semakin besar.
Buatlah CV kamu semenarik mungkin agar ketika HR melihatnya ingin langsung membacanya secara lengkap. Biasanya yang menjadi point penting dalam daftar riwayat hidup adalah profil singkat yang kamu tulis.
Ijazah dan Transkip Nilai
Ijazah dan transkip nilai hampir ada pada setiap informasi lowongan kerja yang sedang dibuka. Ijazah dan transkip nilai untuk membuktikan bahwa kamu memang pernah menempuh pendidikan di lembaga atau instansi tersebut.
Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa semakin bagus lembaga dan nilai yang kamu miliki, maka semakin bagus pula persentase untuk lolos seleksi pengumpulan berkas.
KTP dan KK
Dalam berbagai proses rekrutmen, seringkali dibutuhkan dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa seorang pelamar adalah warga negara Indonesia dan memiliki keluarga dengan tempat tinggal yang sama seperti yang tertera pada surat lamaran dan dokumen lainnya.
Hal ini penting agar recruiter percaya dan tidak meragukan keabsahan dokumen tersebut.
Pas Foto Terbaru
Urutan berkas lamaran kerja yang benar selanjutnya adalah pas foto terbaru kamu. Hal ini menandakan bahwa kamu adalah asli pelamar yang akan melamar pekerjaan tersebut.
Apalagi disaat interview kerja atau pengiriman berkas, akan dilihat semua kecocokan data yang ada.
Sertifikat
Berkas lamaran kerja yang harus kamu urutkan selanjutnya adalah sertifikat (jika ada). Sertifikat menjadi pendukung dalam menentukan kamu lolos atau tidaknya masuk seleksi.
Dari sertifikat akan terlihat, kamu adalah seseorang yang aktif atau tidak, orang yang suka cari ilmu atau tidak. Hal ini juga akan sangat menguntungkan bagi kamu yang masih Fresh Graduate yang ingin bekerja.
Kamu bisa mendapatkan sertifikat ini dengan mengikuti pelatihan, kursus atau workshop yang akan mendapatkan sertifikat setelah mengikutinya. Dan untuk saat ini, PencariKarir merasa sudah banyak sekali lembaga yang menyediakan fasilitas tersebut bahkan secara gratis.
Portofolio
Portofolio merupakan hal yang penting dalam proses seleksi administrasi dalam tes kerja. Portofolio dapat dirancang dengan cara yang kreatif dan lengkap, sehingga dapat menambah nilai plus dari karakter seorang pelamar.
Dokumen ini dapat mendukung tingkat pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh pelamar, sehingga dapat menjadi poin tambahan dalam proses seleksi.
Banyaknya portofolio yang kamu miliki tidak harus kamu cetak semua apabila disarankan untuk dicetak. Namun, kamu hanya perlu mencetak sebagian saja dan melampirkan akun sosial media yang kamu gunakan sebagai portofolio pada pojok kanan atas atau pojok kiri bawah portofolio yang kamu cetak.
Bukti Pengalaman Kerja
Bukti pengalaman kerja dapat berupa surat atau lampiran keterangan dari tempat kerja sebelumnya. Adanya bukti pengalaman kerja dapat meningkatkan kepercayaan recruiter terhadap pelamar, terutama jika keterangan kerja tersebut baik dan perlu dipertimbangkan.
Apabila kamu tidak memiliki bukti, sebaiknya persiapkan portofolio yang membuktikan bahwa kamu memang berpengalaman bekerja di bidang tersebut.
SKCK
Beberapa perusahaan atau lembaga mungkin memiliki kekhawatiran untuk mempekerjakan pelamar yang pernah menjadi Narapidana. Oleh karena itu, SKCK diperlukan sebagai bukti bahwa pelamar tidak pernah menjadi narapidana.
Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Sehingga perusahaan akan lebih tenang dan merasa aman ketika menerima kamu sebagai bagian dari karyawan perusahaan tersebut.
Surat Keterangan Kesehatan
Sangatlah penting bagi seorang pekerja untuk menunjukkan bahwa ia fit dan mampu memenuhi performa perusahaan dalam jangka panjang, terutama jika perusahaan membutuhkan pekerja tersebut untuk waktu yang lama.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting agar banyak perusahaan yang mau merekrut kita dengan baik.
Selain dari 10 hal di atas, perusahaan mungkin juga membutuhkan dokumen tambahan seperti NPWP atau sertifikat pendukung seperti pelatihan atau kursus, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Tentu saja, hal-hal tersebut dapat ditambahkan setelah urutan berkas lamaran kerja yang telah disebutkan di atas.
Selain itu, untuk mengirimkan berkas lamaran kerja melalui email, penting untuk membuat semua dokumen dalam satu file sebelum mengirimkannya.
Ada banyak aplikasi atau program yang dapat digunakan untuk menggabungkan dokumen menjadi satu file, atau file-file tersebut dapat diekstrak menjadi file .rar atau .zip di laptop dengan sistem operasi Windows.
Kesimpulan
Memberikan kesan pertama yang baik dan benar pada HR bisa saja menjadi nilai tambah bagi kamu. Kesan pertama tersebut dapat terwujud oleh banyak hal seperti penampilan yang rapi ketika mengumpulkan berkas, ekspresi wajah yang positif hingga urutan berkas lamaran kerja yang kamu kumpulkan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada kamu agar tidak sembarangan lagi dalam mengurutkan berkas lamaran kerja yang akan kamu kumpulkan pada suatu perusahaan.
Demikian positngan mengenai urutan berkas lamaran kerja yang benar supaya dilirik HR. Semoga bermanfaat dan jangan lupa lakukan satu kebaikan dengan membagikan postingan ini ke media sosial lainnya. Terima kasih banyak telah berkunjung dan membaca di blog ini. Sukses selalu untuk kamu.