Metode Pelaksanaan Galian Basement – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana basement itu digali? Ataukah kamu belum tau basement itu apa? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa itu Basement?
Basement adalah lantai rendah di bawah permukaan bangunan, biasanya terdapat di bawah lantai utama.
Ini adalah ruangan yang sering digunakan untuk penyimpanan, ruang kerja, ruang mesin, atau bahkan tempat tinggal tambahan, tergantung pada desain dan tujuan bangunan.
Basemen dapat menjadi bagian penting dari sebuah rumah atau bangunan untuk memaksimalkan penggunaan ruang di properti tersebut.
Pada kasus rumah, basement banyak digunakna sebagai tempat untuk garasi bagi kendaraan yang memiliki nilai tinggi atau kendaraan yang disayangi.
Metode Pelaksanaan Galian Basement
Ketika pada sebuah bangunan terdapat area basement, tentu kita harus melakukan galian terlebih dahulu guna mendapatkan ketinggian bangunan sesuai dengan desain. Ada beberapa tahapan dalam metode pelaksanaan galian basement:
Pekerjaan Persiapan
Sebelum proses penggalian basement dilaksanakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Kedalaman Galian
- Cek stabilitas lereng, apakah dapat digali secara open cut dengan membentu slope (cek tinggi kritis dan kemiringan slope)
- Untuk lahan yang sempit apakah diperlukan dinding penahan tanah yang sementara (sheet pile, sheet pile + anchor dll) atau permanent (soldier pile, diafragma wall, dll)
2. Pengaturan arah manuver alat berat dan dump truck yang baik yang dilakukan dengan memperhatikan site installation yang ada.
3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat gali yang digunakan berdasarkan waktu pelaksanaan dan lokasi proyek
4. Akses jalan yang memenuhi syarat.
5. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek mulai dari debu, lumpur bekas material galian dan lain-lain.
Metode Pekerjaan Galian
Setelah pekerjaan persiapan sudah dilaksanakan, maka selanjutnya menuju ke bagaimana metode pekerjaan galian basementnya. Ada beberapa tahapan galian yang dilakukan untuk menghasilkan galian yang optimal.
- Galain tahap pertama, penggalian dilakukan backhoe dan material langsung di dumping ke dump truck. Untuk posisi dump truck yang optimal berada di sudut swing bucket backhoe 45 – 90 derajat.
- Galian tahap kedua, lereng hasil penggalian tahap 1 harus diproteksi dari gerusan air hujan dengan menggunakan terpal plastic (plastic sheet) dan galian tahap kedua dapat dilaksanakan dengan metode yang sama dengan tahap pertama.
- Penggalian dilanjutkan sampai dengan elevasi rencana, untuk penggalian di bawah permukaan air tahan dilakukan pekerjaan dewatering.
- Hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area, diusahakan agar jarak disposal merupakan jarak terdekat dan yang perlu diperhatikan usahakan tanah galian tidak berjatuhan di jalan dengan cara menutup bak dump truck menggunakan terpal.
Nah itulah metode pelaksanaan galian basement yang dapat kami bagikan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam memperdalam ilmu pengetahuan tentang dunia proyek.
Jangan lupa lakukan satu kebaikan dengan cara membagikan postingan ini ke media sosial lainnya. Terima kasih banyak telah berkunjung di nekbutuhaja.com